Jumat, 29 Juli 2011

Bulan Penuh Rachmat


Sampai tlah tertinggal
Dalam pelupuk mata
Yang tinggal tangisan kerinduan
Sampai disini hatiku teriris karena dosa

Teringat ketika berada di puncak tertinggi
Mulut ini sukar menyebut asmaMu
Hati ini sukar mengingatMu
Jiwa ini sukar hanya untukMu

Di bulam penuh rachmat ini
Rasa yang hidup semakin hidup karenaMu
Kan lebih besar ketika bertemu
Sampai berakhir tangis lagi

Dari sini berawal dan berakhir
Dengan cahaya rembulan yang terasa hangat
Merenggut yang tak berarti
Untuk Mu dzat yang Maha Agung

Jiwa tak berarti ini tinggal kenang
Yang rusak ditelan bumi
Tak bersisa untuk anak cucu
Sebab tak bersaudara

Ku ikhlaskan semua
Hanya untukMu
Hanya sekedar
Penghapus dosa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

comment duunngg!!!!