Minggu, 31 Juli 2011

Coz I'am Lourin

Part 1: Punya Cowok Populer?! Gak Dech!!!

KEPOPULERAN DAICHI YANG SEMAKIN MENINGKAT

       Daichi... nama yang sudah tak asing lagi bukan di telinga kalian? Cowo jangkung ini sudah 1 tahun menyandang kategori cowo terpopuler di sekolah kita yang tercinta ini. Badan atletis dengan sejuta kemampuan yang selalu meraih peringkat pertama dalam nominasi siswa terpintar beberapa bulan lalu.
       "Ngomong-ngomong nih, lo dah punya pacar belom?" tanya reporter SMA 9 yang tak lain SMA kita. Lalu Daichi hanya menjawab "Mungkin untuk saat ini ngga dulu kali yah. Tapi kalo ada mungkin gwe kasih tau lo." Wah, bakalan jadi seru nih kalo dia punya cewe. Cewe-cewe yang ngecengin dia bakalan patah hati. He...he...he...
        O...yah katanya nih. Kecengan sejuta umat ini bilang. Dia lagi suka sama seseorang. Tapi umurnya lebih muda darinya. Waaaah,,, itu berarti, yang dia incer anak kelas 1 dong. Siap-siap yah kelas 2 sama kelas 3 patah hati. Hihihi...


"Idih...norak banget artikel ini." gerutu Lourin saat dia selesai baca majalah sekolah.

"Maksud lo, bagian yang mana?" tanya Laryn sahabatnya.

"Yang ini nih. Yang judulnya KEPOPULERAN DAICHI YANG SEMAKIN MENINGKAT, norak banget kan?" tunjuknya pada artikel yang masih dia pegang.

"Lo belum liat sih orangnya. Lo tau ga kaka kelas kita itu orangnya cakeeeeep, body atletiiiis, pinter lagi. Hm....artikel ini ga ada yang salah ko." jawab Laryn sekali lagi saat dia membaca sepintas artikel itu.

"Ga salah..." Lourin menyindir dengan memandang Laryn.

"Iya,, ga salah. Pinter, kecengan sejuta umat sih memang dilebih-lebihin. Tapi bener ko. Eh gwe juga ngeceng dia loooohh. Iiih jadi malu. Masa lo ga suka sih?" tanya Laryn aneh.

"Cowo kaya gini ga pantes disukai. Biasanya dia suka maenin cewe-cewe. Yaaah...termasuk untuk kepopuleran juga." komentarnya sambil menutup majalah dan menyimpannya di tas dengan asal. Hm...dasar Lourin.

"Idih lo ko gitu banget sih. Eh Bu Ani dah datang tuh." katanya sambil membetulkan cara duduknya.


***

"Ah...akhirnya bel istirahat dah dateng juga." Laryn lega sambil berjalan bersama Lourin. Lourin yang dari tadi diem saat itu cuma mengangguk tanda setuju sambil mainin kuku-kukunya yang indah. "Lo kenapa sih? Dari tadi diem mulu."

"Ah... ga apa-apa ko." jawab Lourin sambil terkaget-kaget atas pertanyaan Laryn. Padahal kan pertanyaannya simple.

"Eh Rin, lo tau ga cowo itu?" tanya Laryn sambil tersenyum saat mereka tiba di kantin sekolah. 

"Apa? Cowo yang mana?" Lourin balik nanya.

"Huuu...yang rambutnya di british terus tinggi lagi. Lo liat ga?" tanya Laryn sekali lagi.

"Oh itu..." jawabnya.

"Iya lo tau ga dia siapa?"tanya Laryn lagi dan semangat sambil tersenyum.

"Ga tau." jawabnya polos sambil pergi meninggalkan Laryn menuju meja kantin yang kosong."Eh...lo mau diem sampe kapan? Sini duduk!" suruh Lourin sambil duduk.

"Iyah...iya. Eh lo bener ga tau tuh cowo?" tanya Laryn lagi.

"Ngga...swear...Gwe ga tau dan ga kenal. Mas bakso nya 2 mangkuk." pinta Lourin pada penjual bakso.

"Eh tau ga, cowo itu yang barusan kita omongin." katanya dan Lourin tampak sedang berpikir. "Itu dia yang namanya Daichi." serunya dengan semangat '45.

"Oh...gitu ajah semangat. Ayo cepet makan!" suruh Lourin masih dengan muka dinginnya.

"Yah elu. Kayanya sinis banget liat Daichi. Kenapa sih lo?" tanya Laryn.

"He...he...he... Keliatan yah?" jawab Lourin sambil tersenyum dan melahap baksonya.

Selama kurang lebih 5 menit. Makanan mereka sudah habis tak tersisa. Maklum...Lagi pada laper. Hehehe
Eh eh eh. Kenapa si Daichi ngedeketin?

"Eh liat deh, kayanya Daichi mau menghampiri kita." seru Laryn yang dah seneng duluan.

"GR lu. Emang dia kenal sama kita?" tanya Lourin sambil tersenyum.

"Eh gwe boleh duduk disini ga?" tanya Daichi. Waah...bener, Daichi ngedatengin mereka.

"Bo...boleh ajah ko. Kita ga keberatan." jawab Laryn salah tingkah. Lourin hanya diam tak memandang Daichi sedikitpun. Kenapa sih dia? Kayanya dah benci banget sama itu orang gara-gara baca artikel barusan.

"Trims." jawabnya sambil duduk di samping Lourin. "Nama lo Laryn kan?" tanya dia.

"Eh, ko tau?" tanya Laryn tersipu.
Belum sempat menjawab pertanyaan Laryn, Daichi dah nanya lagi.

"Dan lo Lourin kan? Imalourinsky." tanyanya dengan diakhiri nama lengkapnya.

"Iya." sambil terkaget. Lalu dia berusaha untuk menyembunyikan kekagetannya dan kembali diam.

"Lo lucu juga yah." kata Daichi yang tersenyum karena tingkah Lourin barusan.

"Eh gwe duluan yah Ryn." kata Lourin yang kayanya dah ga tahan deket-deket sama Daichi. Menurutnya lebih lama berada di dekatnya, merupakan penyakit yang akan cepat menular.

"Eh...jangan dong!" kata Daichi dan Laryn barengan.



"Ih...bete gwe. Maksudnya apa coba?" tanya Lourin dalam hati sambil terus berjalan menuju kelasnya.
Gara-gara Lourin yang ga liat-liat jalan, akhirnya dia menabrak orang yang ga dia kenal. Orang yang selama ini belum dia kenal sama sekali.
BRUGHK...
"Ups...sorry gwe ga sengaja." katanya sambil membantu  orang itu berdiri.

"Ga apa-apa ko..." lalu dia terdiam sejenak.

"Maaf..kenapa anda...?" dia mencoba untuk membuat orang itu sadar dari lamunannya.

"Nama gwe Albert." cowo keren itu  mengulurkan tangannya sambil tersenyum.

"Gwe Lourin." kata dia balas tersenyum. Walaupun senyuman itu hanya sepintas tapi Albert yakin itulah orangnya. Itulah orang yang selama ini dia cari.

"O iya, ini kartu nama gwe. Gwe harap lo dateng hari sabtu jam berapa saja, terserah lo. OK!" katanya sambil memberikan kartu namanya sendiri. "Hm... thanks yah atas bantuannya tempo hari." lalu dia pergi secepat kilat sambil tersenyum ramah.

"Tempo hari. Apaan sih?" tanya dia sendiri, lalu Lourin membaca kartu nama yang Albert berikan. Selintas dia membaca kartu nama yang sudah dia pegang, tak lama kemudian Lourin terkaget dengan apa yang baru saja dia sadari. " Jadi menurut dia, dia ingin gwe jadi model nya. Ga mungkin." gumamnya dalam hati sambil terus melongo dengan kartu nama yang masih dia pegang."Terus, maksud dia apaan dengan kata-kata 'Thanks yah atas bantuannya tempo hari', gwe sama sekali ngga ngerti." gumamnya lagi. Lalu Lourin tampak berpikir keras. "Berpikir! Berpikir! Berpikir dong Rin!" gumamnya lagi. "O...iyah gwe inget. Waktu itu gwe ngasih dia saran." jawabnya sendiri sambil tersenyum. "Tapi sarannya apa yah? Gwe lupa lagi. Bodo amat ah. Emang gwe peduli." pikirnya dalam hati.

Lalu Lourin pun berjalan ke kelas karena bel istirahat telah selesai. Hm.... belajar lagi deh.



"Ha...ha...ha...gwe dah dapet Lourin Ky." seru Alen.

"Lo ga bercanda kan?" tanya Rizky sahabatnya.

"Swear. Gwe dah dapetin tu cewe." jawabnya bangga. Sedangkan cewe yang dimaksud cowo itu sedang berada tak jauh darinya. Dia berada di pintu masuk tempat dimana mereka berada. Awalnya Lourin akan memanggil pujaan hatinya untuk makan siang, namun belum sempat membicarakannya Lourin sudah mendengar kabar yang tak menyenangkan itu.

"Jadi lo menang taruhan dong ? Eh lagian cewe ngetop kaya dia seharusnya ga lo maenin ga. Selain ngetop, dia pinter, cantik, dan baik lagi." pinta Rizky.

"Maksud lo?" tanya Alen balik dengan sikap yang tak mau disalahkan.

"Yah, lo tau ga? Lo dah bikin pisah Lourin sama cowonya. Terus sekarang lo dah dapet tu cewe, masa lo mau sia-siain sih?" kata Rizky balik nanya dengan sikap tegas.

Alen hanya berdiam dan tertunduk. Entah karena malu atau rasa berdosa. Lourin yang berdiri di pintu masuk tanpa diketahui Alen dan Rizky hanya tercengang mendengar percakapan mereka berdua.

"Hmf...hmf...ha...ha...ha...Lo gila yah? Gwe ngincer dia udah lama Ky. Eh taunya malah jadian sama si Arya. Benci gwe sama hal yang kaya gini. Emang si Arya siapa? Daripada dia lebih baik gwe kan Ky? Tapi Lourin lebih milih dia. Untung gwe jebak tuh cowo biar keliatan lagi selingkuh di depan mata nya Lourin." jawab Alen  bangga.

"Jadi lo cuma bales dendam doang, gitu!" respon Rizky, dan Alen hanya tersenyum sebagai tanda kemenangannya.

Mendengar itu semua, Lourin merasakan kemarahan yang amat sangat. Lalu dia pergi ke ruang multimedia, dimana ruangan yang sepi hanya disana. Lourin tidak tau apa yang dia pikirkan sekarang. Dia pun hanya bisa mondar mandir di ruangan yang tak berpenghuni tanpa tau apa yang harus dia perbuat. Dia berpikir, berpikir, dan berpikir dengan keras. Akhirnya dia lebih memilih untuk mengeluarkan ponsel kesayangan miliknya.
"Halo Len." sapanya dengan nada datar.

"O...Lourin yah? Ada dimana yang?" tanya Alen basa-basi

"Gwe ada di ruang multimedia, kamu kesini ya!" pintanya.

"Oke!" dan klik sambungan telponpun tertutup. Beberapa saat kemudian, Alen dah dateng dan menghampiri Lourin dengan sikap tidak berdosa. "Ada apa yang?" tanyanya sambil tersenyum lalu menghampiri Lourin.

"Kurang ajar lo." dan PLAAKK. tangan mungil Lourin hinggap di pipi Alen. Wajahnya kini telah memerah.

Dengan kaget Alen langsung mengusap pipinya yang memerah karena tamparan Lourin. "Kamu kenapa?" tanya Alen.

"Lo kira bisa boongin gwe Len?" tanya Lourin dengan nada tinggi. "Gwe ga mau denger urusan lo lagi, gwe pengen putus sekarang juga. Gwe dah tau semuanya, dan gwe harap gwe orang terakhir yang lo permainkan." pintanya sambil pergi.

"Rin, lo kenapa? Gwe ga ngerti sama sekali?" tanya Alen masih ga ngerti.

"Sorry Len, gwe denger pembicaraan lo sama Rizky barusan." dan Lourin benar-benar pergi.


***

"Heh...Rin! Lourin! Jangan ngelamun dong!" pinta Laryn sambil mengguncang tubuhnya.

"Ah...ada apa Ryn?" tanya Lourin terbangun dari lamunannya.

"Lo ngelamunin apa sih? Ko murung gitu?" tanya Laryn khawatir.

"Gwe jadi inget Alen Ryn. Gwe inget dia bales dendam gara-gara gwe lebih milih Arya. Lo inget kan?" tanya Lourin mengingatkan.

"Lo jangan inget-inget itu lagi dong. Itu kan dah lama waktu SMP. Biarinlah orang yang kaya gitu. Ga usah di inget-inget mulu. Mendingan Daichi." kata Laryn sambil mencubit perut Lourin.

"Apaan sih?" tanya Lourin dingin.

"Udah lah lo bilang suka ama dia!" suruh Laryn berusaha membuat Lourin merasa GR. Tapi jurusnya ga mempan. Sebenernya siapa sih yang bisa membuat Lourin terpikat? Sebenernya Lourin tak kalah terkenal dengan Daichi. Hanya saja sikap dingin yang kadang-kadang muncul jika dia tahu ada cowo populer di sekolahnya suka, nah itu bisa gawat. Sebelumnya ini tak pernah terjadi. Tapi disaat SMA kayanya Lourin dah berubah.

***

Yups akhirnya hari sabtu dah dateng juga. Sekarang dah jam 9 nih. Lourin inget dia harus menemui Albert, cowo cool yang tak kalah cakepnya sama Daichi. Setelah dia tiba di tempat yang telah dijanjikan, yaitu tempat dimana Albert bekerja. Akhirnya Lourin menemukan Albert juga setelah berbincang-bincang sebentar di receptionist.

"Selamat siang Lourin." sapa Albert.

"Siang juga." kata Lourin sambil menjabat tangan Albert.

"Its beautiful. Kamu terlihat cantik Lourin." Albert memuji.

"Thanks." jawabnya tersipu malu, memang benar hari itu Lourin terlihat sangat cantik dan modis. Kaos biru dengan celana bahan warna hitam yang kaki kiri dan kaki kanan nya beda ukuran. Dengan gaya Lourin yang seperti ini memberikan kesan bahwa Lourin mempunyai selera yang berbeda dari orang lain.

"O iya, karena sekarang jam makan siang. Gimana kalo ngobrolnya sambil makan ajah?" tanya Albert dengan kalem.

"Boleh." Lourin mengiyakan.


"Sebenernya gwe mengundang lo kesini cuma untuk menyampaikan sesuatu. Pertama gwe berterima kasih karena tempo hari lo dah bikin semangat gwe bener-bener kembali, dan kedua..." dia meneguk air dan melanjutkan perbincangannya kepada Lourin. "Hm... gwe pengen lo jadi model gwe." pintanya.

"MODEL?" tanya Lourin terkejut."Gimana gwe bisa jadi model?"

"Gwe ngeliat lo punya bakat. Cantik, pintar, dan berkarakter. Jadi gwe berharap banget lo bisa jadi model."

"Tapi..."

"Gwe yakin ko, lo bisa sukses." Albert menimpali.

Dan...Yah akhirnya Lourin menerima tawaran Albert untuk menjadi model dengan alasan untuk menambah pengalaman baru dan bisa menambah relasinya.





nantikan part 2 ...oke oke,,,,


sekilas tentang Coz I'm Lourin,,cerita ini uyuy bikin sewaktu masih menginjak masa SMA,,,memang latar tempat yang uyuy ambil ngga jauh-jauh dari almamater uyuy yaitu SMAN 9 BANDUNG,,knp yah???? biar lebih enak ajah kali yah ceritanya,,,,hehehe,,,karena awal nya cerita pendek ini untuk dibaca oleh temen2 terdekat uyuy,,,akhirnya cerpen ini baru muncul di blog ini skrang, karena uyuy mau lanjutin cerpen ini sampai tuntas... :)

Jumat, 29 Juli 2011

Bulan Penuh Rachmat


Sampai tlah tertinggal
Dalam pelupuk mata
Yang tinggal tangisan kerinduan
Sampai disini hatiku teriris karena dosa

Teringat ketika berada di puncak tertinggi
Mulut ini sukar menyebut asmaMu
Hati ini sukar mengingatMu
Jiwa ini sukar hanya untukMu

Di bulam penuh rachmat ini
Rasa yang hidup semakin hidup karenaMu
Kan lebih besar ketika bertemu
Sampai berakhir tangis lagi

Dari sini berawal dan berakhir
Dengan cahaya rembulan yang terasa hangat
Merenggut yang tak berarti
Untuk Mu dzat yang Maha Agung

Jiwa tak berarti ini tinggal kenang
Yang rusak ditelan bumi
Tak bersisa untuk anak cucu
Sebab tak bersaudara

Ku ikhlaskan semua
Hanya untukMu
Hanya sekedar
Penghapus dosa

Satu Hari Untuk Abel

Memang aneh, sehabis bangun tidur Abel harus lari terbirit-birit menuju toilet di kamarnya karena jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi. Yah…memang begitu kegiatannya mulai Senin itu, karena hari itu merupakan hari pertamanya di kelas 2 SMA.
“Freabel Castalyan !” panggil guru seni rupanya saat dia baru saja sampai di depan pintu kelas. Dan Abel pun hanya tersenyum tipis dengan wajah innocentnya.
“Eh bapak. Apa kabar pak ?” Tanya Abel basa basi dan guru itu mendekatinya dengan tatapan tajam.
“Kamu tidak usah cengengesan seperti itu ! Kemana saja kamu ? datang ke sekolah seenaknya.” Kata Pak Rian guru seni rupanya yang saat itu menjadi wali kelasnya sambil berkacak pinggang.
“Ya…maaf dech Pak. Saya kan ga sengaja. Abis manggungnya malam-malam sich Pak. Jadi, bangunnya kecolongan dech.” Jawabnya polos tanpa wajah bersalah. “Jadi…saya boleh masuk ga Pak ?” tanyanya setelah lama menunggu.
“Ya sudah. Lagian bapak nanya-nanya sama kamu cuma mau ngisengin kamu doang.” Katanya sambil berlalu menuju ruang guru dan meninggalkan Abel yang sedang kebingungan.
Di dengarnya tawa yang tiba-tiba menggelegar dari arah kelas. Rupanya teman-temannya menertawakan peristiwa tadi.
“Sial ! Pak Rian jailin gwe.” Katanya sambil tersenyum, dan masuk ke kelas.
Hari itu rupanya SMAN 9 Bandung, belum mulai belajar. Mungkin karena banyak sekali anak-anak yang minta pindah kelas.
“Eh gimana liburan lo ?”Tanya Caterine sahabatnya. “Pasti lo liburan ke rumah kakek lo di Paris kan ? “Tanya dia lagi. Yah…semua orang juga udah pada tahu kalo Abel itu anak orang kaya. Kakeknya aja tinggal dan punya perusahaan di luar negeri. Pantas saja kalo mau ini dikasih, mau itu dikasih. Apa sich yang enggak buat Abel. Tapi, ya memang Abel ga punya sifat sombong dan orangnya dewasa banget. Jadi dia pengen apa-apa itu dari penghasilan dia sendiri, keringat dia sendiri. Bukan harta dari orang tuanya, kakeknya, ataupun kakek buyutnya.
“Nggak. Gwe ga ke Paris.” Jawab Abel jadi murung ditanya hal begituan sama Caterine.
“Terus… lo kemana ?”Tanya Caterine heran.
“Biasalah….gwe manggung disana disini. Capek banget Rine. 2 minggu kemaren gwe ga bisa istirahat. Nengok kakek gwe juga ga sempet. Ini karena gwe pengen band gwe dikenal banyak orang.”ceritanya sambil menerawang. Pantas saja dia begitu terlihat sedih.
“Semangat yah!” kata Caterine sambil tersenyum bangga. “By the way…asyik juga ya bisa manggung disana-disini. Pasti banyak cowo yang ngecengin lo kan ?” katanya sambil menerawang dan Abel hanya tersenyum tipis. Walaupun senyumannya tipis banget, Abel terlihat cantik sekali. Wajah blasteran Belanda yang dikasih ibunya plus hidung bangir dan sorot mata yang tajam namun berkesan lembut pemberian ayahnya membuat semua perempuan di dunia ini akan mengakui kecantikannya.
“Kalo lo liburan kemana ?” Tanya Abel membuka pembicaraan baru.
“Oh…kalo gwe sich ga jauh-jauh. Cukup Bali. Lagian gwe ga mau bareng sama orang tua. Bosen Bel.” Katanya.”Eh gimana kabar abang lo, Frezi?” Tanya Caterine sambil tersenyum centil.
“Ah lo….naksir kakak gwe ya?” Tanya Abel menggoda Caterine dan mereka pun tertawa bersama, tanda mereka sudah saling mengerti apa yang sebenarnya terjadi.

^_^

Di tengah padang rerumputan, dengan bunga-bunga serba putih. Abel dengan pakaian serba putihnya yang anggun, lari dan terus berlari. Sambil bermain dengan kupu-kupu berbagai warna. Berputar, berputar dan berlari . Tampak bahagia sekali. Dilihatnya sosok pria berbadan tinggi yang pakaiannya pun serba putih. Didekatinya pria tampan itu. Abel terus berjalan mendekati pria itu. Dirabanya wajah pria itu dengan perasaan heran, siapakah dia? Dan….
“Abel sayang…bangun nak !” pinta suara lembut tersebut.
Dibukanya mata Abel dan digesek-geseknya mata Abel oleh jari-jari mungilnya.
“Eh mami. Kapan pulang dari London?” Tanya Abel yang ingat 2 minggu kemarin dia ditinggal oleh ibunya hanya untuk shoping.
“Tadi malam Bel.”
“Kenapa ga bangunin Abel mi?” Tanya Abel kesal sambil bangun dan segera ke kamar mandi pribadinya.
“Ya…katanya ga mau diganggu bobonya.” Kata mami sambil beresin tempat tidurnya dengan santai.”Mbo Ti yang bilang lo.” Katanya lagi.
Mendengar alasan mami, Abel langsung ingat dech. Hah…maklumlah tadi malam Abel harus manggung bersama teman-teman se-bandnya di Dago Tea House. Walaupun nama band mereka belum terkenal di dunia musik. Tapi Abel yakin tidak lama lagi dia dan temannya akan mulai dikenal di dunia musik.

^_^

Sambil menikmati cappuccino-nya. Abel terus mengenang masa-masa di mana dia selama 2 tahun terakhir. Sekarang dia sudah menjadi mahasisiwi cantik dengan berbagai prestasi. Contohnya saja prestasinya di bidang musik. Prestasi yang dirintis dari SMA itu akhirnya membuahkan hasil juga. Kini band yang terkenal dengan nama  ‘The Mosy’z’ itu sudah banyak digemari pendengar musik di tanah air.
“Hai Bel!” Sapa Daniel, teman se-bandnya. Di antara personil The Mosy’z dia itu drummer terhebat yang pernah mereka miliki.
“Hei…Niel! Ngapain lo ada di sini ?” Tanya Abel karena heran Daniel berada di kafe langganan Abel.
“Nggak mau ngapa-ngapain Bel. Gwe pengen nyari lo aja.” Katanya sambil tersenyum.”Gwe kangen lo Bel.” Dari nada bicaranya Daniel, terdengar begitu rindunya Daniel kepada Abel.
“Hei what’s wrong with you ? lo ga biasanya ngomong kangen sama gwe. Ada apa ini ?” Tanya Abel begitu familiar terhadap perilaku Daniel. Daniel pun hanya mengedipkan sebelah matanya dengan gaya coolnya.
“Ih….lo ga kaya biasanya.” Kata Abel lagi sambil menyeruput cappuccino hangatnya.
Ketika sedang enak-enaknya menikmati cappuccino hangatnya. Ada seseorang di jalan yang…
BRUKK!!!
“Aduh….tumpah nih cappuccino gwe.” Kata Abel langsung berdiri karena panik bajunya jadi basah.”Lo gimana sich kalo jalan yang bener dong. Jangan maen tabrak aja. Orang lagi duduk, ko malah ditabrak. Basah nih baju gwe.” Kata Abel serta merta karena kesal acara minum cappuccino kesukaannya diganggu orang.
“Lo biasa aja dong ! Manja banget. Baju basah gitu aja ko repot. Gwe mesti bayar berapa buat ganti baju lo, hah ?” katanya dengan tampang blagu.
“Lo ngeselin gwe yah.” Jawab Abel ga mau kalah.” Lo yang salah kenapa lo yang sewot ?” katanya dengan wajah yang hampir memerah.
“Udah…udah Bel lo ga usah ganggu dia. Maafin ajalah !” Kata Daniel memisahkan pertengkaran mereka. Dibawanya Abel ke kamar kecil untuk membersihkan pakaiannya yang basah.
“Lo kenapa sich malah ngebela dia?” katanya kesal.”Kan dia yang salah.”
“Lo ga malu apa orang-orang ngeliatin lo sama Arzanra.” Cerita Daniel sambil berjalan menuju mejanya kembali.
“Oh…namanya Arzanra. Lo ternyata kenal sama dia ?” Tanya Abel yang kini malah sebel sama Daniel.
“Yah lo jangan marah dulu dong !” pinta Daniel. “Lo…lo ga tau dia sih.” Katanya.
“Emang dia siapa ?” Tanya dia yang sekarang semakin kesal.
“Dia…dia itu…”
“Gwe pemain gitar baru. Gwe yang akan ngegantiin Arieza yang baru meninggal itu.” Jawab Arzanra sambil tersenyum dengan bangga dan sesungguhnya Abel ga percaya dengan pernyataan Arzanra.
“WHAT???” Tanya Abel setengah berteriak, lalu memandang Daniel penuh Tanya.
“Ya Bel…dia gitaris baru di ‘The Mosy’z’.” Jawab Daniel takut melihat respon yang lain dari Abel.
“Gwe ga terima.” Kata Abel.
“Tapi temen-temen lo udah terima gwe.” Katanya masih tersenyum dengan sikap angkuhnya.
“Tapi yang jadi ketua kan gwe. Jadi gwe tetap ga bisa masukin lo seenaknya aja.”
“Lo ga bisa gitu dong!” kata Zanra masih tetap cool.
“Lo bisa apa ?” Tanya Abel sinis.
“Gwe bisa apa yang lo bisa. Bahkan gwe bisa dapetin lo.” Katanya sambil mengelus dagu Abel yang manis. Ditepisnya lengan Zanra oleh Abel, namun Abel terlambat Zanra sudah melepaskan lengannya sebelum Abel bertindak.
“Hm….OK. kalo gitu gwe casting lo besok di studio tempat kita latihan.” Katanya dengan wajah yang asli sudah memerah.

^_^

Entah mengapa sejak kejadian itu, Abel melamun sendiri di kamar yang penuh dengan aksen biru langit itu. Abel dengan santai tidur-tiduran sambil memeluk boneka kesayangannya. Dia masih teringat tentang kejadian di kafe sore itu.
“Ih…ko gwe inget terus dia sih ?” Tanya Abel sambil memukul kepalanya sendiri.”Apa karena dia bilang ke gwe…” kata-katanya terputus karena merasa geli kalo dia ingat Zanra bilang ‘bahkan gwe bisa dapetin lo’.”Ih…..” kata Abel yang langsung menyelimuti tubuhnya dengan selimut hangatnya.

^_^


 “Lo udah siap manis ?” Tanya Zanra sambil tersenyum, lalu mengedipkan sebelah matanya. Sepertinya Zanra tidak lupa kalo dia pernah berkata ‘ bahkan gwe bisa dapetin lo’.
Tidak jauh halnya dengan Abel. Abel pun menjadi teringat kembali kejadian itu. Perasaannya saat itu, ingin segera dia bunuh saja sekalian. Ugh…sengsara sekali.
Dimulai dengan lagu pertama yang The mosy’z bawakan. Zanra bisa mengemasnya dengan cara dia sendiri.
Sungguh permainan yang mengasyikan.
Kedua, dia membawakan lagu yang entah darimana asalnya. Dia hanya bermain sendiri dengan gitarnya.
Ternyata suaranya bagus banget. Abelpun mengakuinya.
Ketiga…
“Gimana ? Permainan gwe bagus kan ?” Tanya Zanra yang sebenarnya sudah sangat lelah bermain gitar. Dan personil The Mosy’z pun nampaknya mengalami hal yang sama.
“Belum…gwe belum puas.” Kata Abel yang bersikukuh ingin mempersulit Zanra. Teman-teman se-bandnya yang mendengar hal itu langsung terbelalak.
“Bel…” kata Daniel.
“OK…gwe terima. Tapi dengan satu syarat. Lo harus maen sama gwe.” Katanya menantang.
“OK !” jawab Abel mantap ga mau kalah.
Baru kali ini Abel merasa begitu bodoh. Sikap yang biasa begitu santai tak diperlihakannya saat itu. Ada apa ini ? Apa Abel ingin mengubur perasaanya ? Apakah  Abel ingin berbohong kepada dirinya sendiri, bahwa Zanra adalah pria idaman yang ada di mimpinya tempo hari?
Oh….Tuhan kenapa kami dipertemukan dalam keadaan seperti ini ? kata Abel dalam hati.
“Ok…gwe terima lo di The Mosy’z.” kata Abel akhirnya mengakui bahwa Zanra pantas bermain bersama mereka. “ Selamat datang ya.” Katanya lalu Abel mengajaknya bersalaman.
Hah…akhirnya Abel mau juga mengakui kekalahannya. Begitulah Abel….untuk mendapatkan hal yang terbaik dia harus benar-benar menjadi seorang yang lumayan menakutkan. Seperti pagi itu.

^_^
Diminumnya air putih dengan penuh semangat.
“Pelan-pelan dong dek.” Kata Frezi, kakaknya kembarnya Abel yang tiba-tba muncul di dapur rumahnya.
“Eh…kakak. Gimana liburannya kak ?” Tanya Abel sambil nyium pipi kakaknya.
“Rame Bel. Nih…gimana kabar ade kakak yang cantik ini ?” Tanya Frezi yang sudah sangat dewasa ini.
“Yah gitu deh kak. Sibuk sama band. He….he…he…” katanya sambil cengengesan.
“Eh…kakak bawa temen, lho.” Kata Frezi sambil tersenyum. Abel pun merasa kebingungan.” Eit tapi tunggu dulu. Kamu ga boleh banyak tanya. Dia itu suka kamu lo. Suka banget, bahkan sayang sama kamu seperti kakak sayang sama kamu. “ Ceritanya.
“Siapa sih kak ?” tanya Abel yang jadi penasaran sama orang yang di certain kakaknya.
“Nih liat orangnya.” Kata Frezi sambil tersenyum nakal.
Betapa terkejutnya Abel melihat wajah pria itu. Wajah yang ada dalam mimpinya. Wajah yang ada di kafe kemarin. Wajah yang ada di studio musik tadi pagi.
“Oh my god. Ada apa ini ?” tanya Abel dalam hati.

^_^

“Oh ternyata gitu scenario kakak sama  Zanra.” kata Abel sambil tersenyum malu karena tahu sebenarnya Zanra sudah menunggu kejadian tersebut 2 tahun yang lalu saat Frezi memperlihatkan foto adiknnya, Abel. Sejak saat itu Zanra langsung terpesona dengan wajah Abel yang sebenarnya, suutz…ini rahasia, ternyata Zanra pun pernah bermimpi hal yang sama seperti Abel. Bertemu di padang rumput yang serba putih. Aneh kan ?
Terus nih…sejak saat itu, Frezi dengan antusias menceritakan bagaimana lucunya, baiknya, dewasanya Abel. Awalnya Frezi ngira Zanra cuma mandang Abel biasa aja. Tapi, akhir-akhir ini Frezi tahu ada yang aneh dengan Zanra. Yah…akhirnya ketahuan dech. Terus…seperti yang kalian tahu, Zanra dan Frezi langsung ke Bandung dan kalian udah tahu sendiri kan kelanjutannya seperti apa.
Ternyata scenario Frezi dan Zanra itu membuat kesal Abel dulu. Lalu, ternyata teman se-bandnya Abel juga diajak bekerja sama oleh mereka berdua.
“Tapi lo g ngeluarin gwe dari The Mosy’z kan ?” tanya Zanra iseng.
“Tenang aja. Lo emang pantas di band gwe.” Katanya sambil tersenyum. Zanra pun memeluk Abel dengan perasaan sayang.
“Ih…Zanra. Apaan sich ?” tanya Abel sambil melepas pelukan Zanra.
“Ga apa-apa dong say, gwe kan sayang lo.” Kata Zanra yang kini sudah ga terlihat seperti orang terblagu di dunia.
“Tapi gwe sama lo kan belum pacaran.”
“Jadi lo maunya gitu ? Ya udah sekarang aja ya kita pacarannya.” Ajak Zanra centil.
“Ih…Zanra.” Katanya sambil tersenyum malu. Mungkin kini sebenarnya Abel menyadari bahwa dia punya perasaan yang sama dengan Zanra. Atau mungkin karena Abel pun telah menunggu lama sosok yang ada dalam mimpinya waktu itu. Hah…entah kenapa Abel begitu yakin bahwa dia pasti akan bertemu dengan sosok impiannya.
Dan ternyata…memang benar-benar terjadi.
Satu hari untuk Abel….sungguh satu hari hanya untuk Abel…
Apa karena mimpi itu ? Atau karena kejadian di kafe? Atau mungkin surprise dari Frezi ? Ah semua itu ga penting, yang penting mereka berdua mempunyai perasaan yang sama. Ya kan ?”

Sabtu, 23 Juli 2011

UNPAD ----> UNDIP

fiiiuuuuuuuhhh,,,,,
bingung bingung bingung
kudu ngapain niih???
udah lama ngga ke kampus,,,kangen juga
padahal kalo lagi di kampus malah suka bilang "KAPAN SEMUA INI BERAKHIR???"
giliran sekarang bener-bener berakhir,,,eh malah kangen nya ampe setengah mati gini
MATI GAYA,,,,MATI KUTU,,,
huaaaaaaaaaaaaa,,,,,,,,,,,,,atuh lahh,,,,kemana kalian,,,,teman-teman q satu perjuangan KIMIA INDUSTRI

mungkin sekarang bukan waktu nya buat mengeluh,,,ayo uyuy,,semua yang udah kamu prediksi dan usahakan bener-bener terjadi,,,tinggal sekarang giliran kamu buat lanjutin perjuangan,,,
(*emang nya kemerdekaan pake kata perjuangan segala)

daaaaaaaaaann,,eng ing eng,,,,sekarang uyuy kudu bener2 membuka lembaran baru,,,kalo dulu kuliah di UNPAD,,,sekarang ganti universitas jadi UNDIP,,,
di undip kaya gimana yah suasananya???
apa kaya dibandungkah??atau bener2 berbeda,,
aslinya uyuy t nervous gini,,,

ya Allah permudahlah jalan hamba ini untuk bisa terus berjalan sesuai apa yang hamba inginkan
AMIEEEEEEEENNNNNNNNNN


Jumat, 15 Juli 2011

apa ini yang namanya sidang???

cerita pengalaman sidang pertama di unpad,,,alias universitas yang saya cintai is padjadjaran university,,,hahaha,,,,lieuuurrr,,,,,,,deg2an,,,,amazing,,,,,fantastic,,huahuahuahua,,,sistem error ni di otak uyuy,,,

pagi2 nih udah dibangunin ama teteh tercinta teh marcel,,,dia bilang semangat,,,,udah itu uyuy jd smsan ama c teteh...trus uyuy bilang mu tidur lagi,,karena nyaanan eta mah,,,begadang sampai pagiiiiii,,,,,eh taunya si teteh bilang bukannya jam 9???
lahhh,,uyuy jadi panik karena waktu itu udah jam 8 pagi,,,trus uyuy puter otak, akhirnya uyuy inget kalo jadwal sidang uyuy jam 1,,tapi emang ngga ada pembukaan dulu gitu,,
karena ngga tau tea uyuy buru2 sms amih 2008 is  yeye is liana y y tea,,,uyuy tanya kita kudu masuk jam 8 smua apa ngga,,eh dia nya juga ngga tau,,,yowis lah akhirnya kita sepakat kalo dateng sebelum jam 1 ajh,,soalnya ngga ada pemberitahuan sama sekali,,heuheuheu,,

ternyata eh ternyata memang smua peserta sidang kudu pembukaan jam 9 ,,,, tpi karena ngga ada pemberitahuan sama sekali dari TU,,,mungkin karena lupa,,,jadi ajah pembukaan dilakukan 2 kali untuk shift pagi dan siang,,sedangkan penutupan dilakukan 1 kali sajaaahh,,,
heuheuheu,,,


akhirnya tiba saatnya uyuy present TA uyuy di depan dosen pembimbing dan penguji,,,kersaning ku Allah meren nya,,,dosen2 yang nguji uyuy teh dosen yang uyuy kenal...mana pengujinya dosen wali sendiri,,,
tapi itu bukan patokan buat uyuy berleha-leha,,,uyuy kudu menampilkan smua yang uyuy punya biar diakui untuk pantas diluluskan dari kimia industri,,,dengan ucapan bismillah,,,the power of doa muncul,,,melingkupi seluruh tubuh uyuy,,,,totalitas otak uyuy bener2 digunakan demi sidang diploma yang bakalan uyuy alami hanya sekali seumur hidup uyuy,,,dan giliran pertanyaan pun kluar dengan bertubi2,,,memang susah sihh,,,dan otak uyuy dituntut untuk berpikir secara logis dan ilmiah,,ngga tau tah jawaban uyuy pabelit kusut,,,,yang penting bener,,,
:)
:D
setelah present dan sesi tanya jawab selesai,,,akhirnya uyuy dipersilahkan kluar dan mnunggu sidang selanjutnya dari teman tercinta Syilvia Suci,,,


menunggu menunggu menunggu jawaban yang tidak pasti ternyata mengganggu semua sistem yang ada di tubuh uyuy,,,,mulai sakit perut,,jalan ngga bener,,,omongan ga jelas,,,hahaha,,pokonya geje alias ga jelas ,,bener2 bikin uyuy gila dehh,,,smua nya juga kaya gtu,,,hahaha,,apa ini yang namanya sidang???
akhirnya setelah ditunggu2,,jam 4 pun datang,,,uyuy dan peserta yang lain disuruh masuk ke penelitian untuk diumumkan nilai dan ipk serta yudisium masing2...
rasanya berada di depan bener2 bikin uyuy nervous deh,,,,karena pengumuman itu yang menentukan kualitas uyuy selama kuliah di unpad,,,
akhirnya setelah menunggu peserta shift pagi diumumkan,,tiba saatnya pengumuman nilai dari shift siang,,,dan dag dig dor  bener2 terjadi,,,
alhamdulillah uyuy lulus sidang dengan pujian,,,dan akhirnya nama uyuy bertambah juga,,hahahaha,,,puas banget,,,tapi dari smua momen yang uyuy sukai dari sidang ini adalah
"kalau memiliki ilmu harus bisa beramal,,kalo mau beramal harus secara alamiah" bener2 yah kata2 dari ibu Nurdjanah Iljas, Dra., M.S. ini merupakan motivasi uyuy untuk bisa mengamalkan apa yang udah uyuy dpt slama kuliah d unpad...
dan tak lupa kata2 ibu yang bilang "kalau kita itu harus mencontoh ilmu pagi,,semakin tinggi semakin merunduk" mudah2an uyuy bisa seperti itu


akhirnya dari cerita ini uyuy mau sampaikan :
puji ayukur alhamdulillah kepada Allah S.W.T yang telah mendengarkan doa uyuy,,,
terima kasih juga kepada ayah dan mamah yang udah support uyuy dari awal sampai sekarang sampai titik darah penghabisa, (*alay ah,,),,,(*mah,,cepet sembuh yahh)
terima kasih juga buat bu Titin, bu Nurdjanah, dan pa Muchsol yang udah bimbing uyuy
dan temen2 uyuy yang udah bantu doa dan support uyuy,,,
luv u all,,,
uyuy ngga kan lupain momen ini,,
ini adalah mozaik2 terbaik di tahun 2011 yang bener2 uyuy hargai

Senin, 04 Juli 2011

pacarku tersangkut di rok,,,,

maluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu,,,,,dan maluuuuuuuuuuu banget hari ini
gimana ngga malu coba,,,hari ini rok uyuy kesangkut ke kipas motor mio uyuy,,,gara2 roknya kepanjangan,,,dan akhirnya ngga bisa ditarik karena udah masuk ke kipasnya terlalu dalam,,,dan uyuy bingung waktu tadi siang,,akhirnya setelah sadar roknya kesangkut di motor,uyuy yang masih di jembatan pasupati berenti ke pinggir dulu buat tarik si rok yang nyangkut,,
emang hari ini sial kali yahh,,,,si rok ngga bisa ketarik dan uyuy bingung dan bertambah bingung kudu kumaha...
dengan memberanikan diri uyuy sms tmn uyuy bang idho buat bawain gunting,,,,niatnya sih roknya mau digunting ajah biar cepet selese,,,dan untung banget,,,bang idho dan viky yang nemenin dya dateng buat ngasih bantuan ama uyuy,,,haha
terimakasih yah bang idho dan vikky awan,,,,smoga amal ibadah kalian diterima,,amiiiiinnnn,,,(*oops)
karena rok yang udah rusak gara2 angus juga kebakar di kipas,,,akhirnya uyuy minta ade uyuy bawain rok baru,,untung ajah setelah roknya bisa ditarik sama mereka berdua, ade uyuy datang juga dengan membawa rok baru...
alhamdulillah
:)
:D

penderitaan blum berakhir teman,,,
sore pun membelenggu kampus singaperbangsa tercinta,,,uyuy yang udah ikut seminarnya teh eren langsung ke tempat parkiran yang ada di depan perpustakaan,,,
niatnya sih mau pulang,,,tapi karena liat anak2 tatib yang lagi latian uyuy ikut nonton dulu sama dea, echa, raisha, yohanes, dan yuyun,,,disana uyuy ikut ngetawain kumal yang latian,,gimana ngga ikut ketawa,,,soalnya yang paling lucu itu dia,,,(*intinya gampang digodain..wkwkwkwk)
pukul 5.10 sore pun tiba,,,uyuy pamit sama temen2 buat pulang lebih dulu,,,
eh pas baru beberapa langkah dari mereka,,,malah ada yang nyeletuk ttg penampilan uyuy yang pake rok hari ini,,,
dikiranya uyuy mau ketemu pacar ..
hahaha,,,pacar yang mana pula nihhh....
ada2 ajah mereka,,,
ada juga pacarku tersangkut di rok,,,
-_-

Minggu, 03 Juli 2011

hatiku membatu mengikuti zaman

lagu-lagu putari hariku dengan begitu banyaknya,,
bingungkan telingaku yang mulai rusak karena terlalu banyak mendengarkan hal-hal yang tidak ingin kudengar
hahaha…
seperti kabar buruk,,,,namun nyatanya harapan untuk mendengar kabar yang ingin kudengar tak kunjung datang juga,,,
dan lagu pun terus berputar-putar sekali lagi,,dengan lagu yang sama,,,dengan penyanyi yang sama,,,dengan intonasi yang sama,,,dengan telinga yang sama pastinya..
tapi tetap sama rasanya,,,karena kebosanan rupanya datang dan tak pergi dari kehidupan ku saat ini,,
hanya berusaha untuk jadi yang terbaik,,terbaik,,,terbaik,,,dan terbaik untuk orang-orang yang kusayangi
namun ternyata aku sadar,,,rupanya lama-lama aku menjadi robot dan hatiku membatu mengikuti zaman