Rabu, 20 Juni 2012

geje mode on di siang bolong

hmm,,,,lagi geje lagi nih
setelah menyibukkan diri di perpustakaan widyapuraya undip,,,sekarang udah menclok ke kelas tercinta nunggu kuliah fisika 2 dah
huaaaaaaa,,,,nguantuknyo
panas-panas gini enaknya ngerujak merenan nya?!
nggggggggggggggggg,,,,,,kalo engga makan es krim yang ada coklat nya
eh ngga deng,,,es krim buah ajah kali yah lebih enak
eh engga engga engga,,,,mending makan sop buah ajah deh,,,heuheuheu,,,
ngaco ah siang bolong gini
mending be o bo be o bo,,,,sama dengan KULEM
huwahahahahaha
benerkan lagi geje,,,
hahaha
bodo amat
!&*()_+!@#^&*()_+

Selasa, 19 Juni 2012

oh my god

huwaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa....................
pagi buta udah kelabakan!!!
handuk dimana????
baju dimana???
sisir dimana?!
pelembab? bedak? kerudung? sepatu???!!!!!!!!!!!!
oh my god,,,,berantakan sekali!
ini semua karena belum sempet beres-beres akibat pindahan kemaren malam,,,
:D
:(
:)
!@#$*()_+

jogya,,,

Pesona Jogya memang tak pernah luput dari pandangan uyuy...Benarkah?? Bagaimana tidak, sudah beberapa kali pergi kesana nampaknya selalu saja ada yang berbeda dan tidak membosankan. Pergi dan liburan disana seperti memahami seseorang. Memahami lingkungan, orang-orang, dan budaya, Rasanya seperti di Bandung saja, mengingat seperti apa kampung halaman uyuy dan orang-orang yang berada disana ramah dan menyenangkan. Namun tetap saja harus berhati-hati. Meskipun ramah dan menyenangkan tetap saja itu bukan kampung halaman uyuy. Terakhir liburan disana, sungguh sungguh sungguh menyenangkan. Meskipun sang pujaan hati ngga ada, tapi bersama mereka membuat uyuy nyaman dan aman...

Senin, 18 Juni 2012

Damn!!!

damn....pagi buta kaya gini harus bersakit-sakit dahulu jari uyuy ini,,,Kenapa bisa ya jari tengah uyuy kejepit pager,,,kejadiannya terlalu cepet ampe ga bisa di jabarin gimana situasinya. and than,,,,tiba-tiba jarinya berdarah....fufufufufu
kejadian yang sebenernya ngga usah diceritain da ga penting. tapi tetep kesel we. heuu pagernya kurang ajar nih. ngga pernah ngerasain bangku kuliah siihhhh

Minggu, 17 Juni 2012

sometime

suatu saat nanti,,,entah itu kapan perubahan itu pasti akan datang,,,,entah kearah yang negatif atau buruk,,,kita hanya bisa berdoa, semoga saja perubahan itu menuju arah kebaikan.amiiinnn
beberapa hari yang lalu,,,rasanya seperti nyata,,,bertemu dengan sanak saudara,,yang tentunya rasa cinta mereka terhadap sang khalik melebihi dari apa yang aku ketahui,,,
namun ternyata acara temu kangen dengan saudara ini hanya mimpi belaka
mimpu itu,,,aku merasakan berbagai rasa yang sungguh membuatku terheran
aku malu, aku iri, aku menginginkan hal itu,,
tapi bagaimana caranya??
rasa cinta ini tak seperti cinta kepada sesama, dan aku haya mengetahui sepersekian dari apa yang mereka ketahui
sungguh,,,untuk saat ini aku menginginkan berada dantara orang-orang yang selalu taat kepadaMu

Sabtu, 16 Juni 2012

lapeeeeeeeeeerrrrrrrrr

hm,,,,,2 hari teakhir ini uyuy ikut pembekalan kkn di undip,,,
rasanya,,,,,entahlah ngga bisa uyuy gambarin sedetail apa yang telah terjadi 2 hari ini
yang pasti uyuy bertemu wajah-wajah baru yang mungkin suatu saat nanti ngga akan asing lagi dari pandangan uyuy
seperti apa yah kkn itu?
apa ya yang harus uyuy kerjain saat kkn?
dan pertanyaan lain pun begitu banyak di benak uyuy
sampai-sampai ketika dosen bertanya ada pertanyaan sama kita, uyuy ngga bisa milih satu pertanyaanpun dalam benak uyuy buat uyuy kemukain di depan publik
hahaha
:D
yang uyuy pikir saat itu,,,"aduuuuh kapan ni acara selesai?? perut uyuy udah laper."
dan saat itu bilang "inilah makanan khas jepara, seperti sarang madu,,,bla bla bla." otak dalam kepala uyuy langsung ngasih sinyal kalo uyuy pengen makan itu,,,,huahuahua,,,keliatannya perut uyuy bener-bener laper nih

Jumat, 08 Juni 2012

S.O.S part 2


Semakin malam, aku semakin tidak bisa untuk pejamkan mata ini. Apa karena kopi yang kuminum pagi tadi? Tidak mungkin, efek kafein tidak akan selama itu, mengingat kopi yang ku minum berkafein rendah. Hah,, sepertinya efek kabar Brilliantlah yang membuatku seperti ini. Berkali-kali aku mengubah posisi tidurku yang sebenarnya kasur yang kupakai untuk tidur ini begitu nyaman. Namun tak dapat pula kutemukan posisi yang enak untuk tidur. Mulai menghadap ke kiri, ke kanan, ke kiri lagi, ke kanan lagi. Setelah itu kaki di bantal dan kututupkan kepala dalam selimut, masih saja aku tidak dapat tertidur. Oh tuhan, mengapa efek mencintai ini begitu sulit untukku. Sepertinya aku menyesal telah merasakan cinta yang sangat luar biasa seperti ini. Bahkan separuh hidupku sepertinya menjadi zombie karena hal ini. Kalau saja Mr. RC ketua dewan SOS mengetahui ini, mungkin saja dia akan tertawa-tawa kepadaku.
Dan matahari pagi pun telah menyapa kamarku yang penuh dengan jendela kaca. Aku dapat langsung merasakannya meskipun ini masih pukul 5 pagi. Aku tidak tertidur. Pikiranku melompat-lompat kesana-kemari. Mulai dari memori satu ke memori yang lain. Tuhan, apa yang harus kuperbuat.
Akupun segera pergi ke kamar mandi, mencoba melupakan kejadian kemarin di kampus SOS. Tanpa sarapan pagi, aku langsung pergi ke rumah sakit dimana tempatku bekerja. Mulai hari ini, aku akan mencoba untuk melupakannya. Setidaknya sampai nanti sore, karena aku akan mencoba melacaknya kembali.
“Sepertinya Anda tidak tidur dengan nyenyak dok.” Kata dr. Stef. “Ada apa gerangan?” tanya dia saat berpapasan di pintu lift.
“Ah, tidak apa-apa dok. Saya hanya kurang enak badan.” Jawabku seperlunya.
“Apa saya dapat memeriksa anda? Siapa tahu anda sedang sakit.” Katanya lagi dengan penuh perhatian. Aku lupa, semua dokter kan perhatian.
“Hm,,,tidak apa-apa.” Kataku sambil menggelengkan kepala.”Saya dapat memeriksa sendiri. Terima kasih atas perhatian anda pa.” Pintu liftpun akhirnya terbuka, dan kami masuk bersamaan menuju lantai 3.
Dengan susah payah, aku membuka pintu ruanganku. Karena tidak tidur dan sarapan pagi mengakibatkan energiku semakin tipis. Akupun mengambil air minum yang telah disediakan di meja kerjaku. Tak lama kemudian dr. Stef datang ke ruanganku dan memberikan beberapa potong sandwich miliknya. “Makanlah dulu.” Katanya. Dan aku hanya memandang kepadanya dengan penuh heran. Kemudian dia berkata “Kau tahu, dokter tidak dapat dibohongi meskipun ada yang berbohong tidak sakit kepadanya.” Kemudian dia memberikan sandwichnya ke tanganku untuk ku makan, dan dia tersenyum lalu pergi kembali ke dalam ruangannya.
“Dok.” Kataku saat dia membuka pintu. “Terima kasih.” Kataku lagi saat dia telah menoleh kepadaku.
“Jangan sungkan.” Katanya, sambil tersenyum. Hal ini mengingatkanku akan sesuatu kembali. Aku tak dapat memakan sandwich ini. Sikapnya mengingatkanku pada Brilliant. Dia pernah melakukan hal yang sama. Sandwich yang mirip. Sikap yang mirip. Aaarrghh,,,,pikiranku dipenuhi dengan Brilliant.
***
Satu minggu telah kulewati, akhirnya aku mengambil cuti panjang. Setelah hari dimana aku tidak tidur, aku melacak pemilik email yang berinisial AL. Mungkinkah itu Brilliant? Aku harus segera bertemu dengannya.
Pagi itu aku membereskan baju-baju dan semua peralatan yang kubutuhkan selama di perjalanan. Dan kini aku berada di bandara untuk pergi ke Singapura. Entah kenapa aku ingin mencari orang ini.
Beberapa jam telah berlalu, aku berada di kota yang kecil namun sudah modern. Aku segera pergi ke apartemen milik Tery. Dia sudah tinggal 1 tahun belakangan ini karena pekerjaannya sebagai presenter. Untung sekali kali ini aku bisa bersama-sama lagi dengannya.
“Bagaimana kabarmu? Sepertinya kau kurusan Ar.” Kata Tery saat pertama kali melihatku lagi di bandara.
“Kabarku baik dan buruk Ter. Baiknya aku seperti menemukan celah-celah yang hilang tentang Brilliant. Buruknya aku kesulitan menemukannya.” Kataku sambil melihat-lihat suasana disekitar.
Setelah berada dalam ruangan yang nyaman, tentu saja dengan aksen serba hijau dan biru. Ruangan ini tampak begitu sejuk dan nyaman. Aku rebahan di depan televisi yang memutar film-film yang tidak pernah kutonton selama ini. Sepertinya aku kehilangan beberapa dekade dalam hidupku.
“Kalau kau memerlukan sesuatu, katakanlah pada asistenku jika aku tidak ada Ar.” Kata Tery sambil membuatkan minuman dingin kesukaanku, jus melon.
“Iya, terima kasih Ter. Kau memang sangat pengertian. Aku beruntung menemukan sahabat sepertimu.” Kataku sambil memandangnya dan membuka ikat rambut yang kupakai karena aku sedikit sakit kepala karena perjalanan.
“Seharusnya aku yang berterima kasih. Jika bukan karena kau, aku tidak akan mempunyai teman sebaik kamu. Kau juga tau sendiri kan, dari SMA aku tidak mempunyai teman. Aku tidak menyukai keramaian. Dan semua teman wanita menjauhiku, sedangkan pria menjauhiku juga karena takut aku ajak berkelahi. Hahaha.” Katanya sambil tertawa.
“Tapi setelah itu, kamu kan jadi tenar seperti ini. Mudah bergaul dengan yang lain. Benar kan?” kataku sambil tertawa.
“Itu juga karena kamu Ar, kamulah yang selalu menyemangatiku.” Katanya sambil memberikan jus melon itu untuk ku minum.
“Aah,,,terima kasih Ter. Minuman ini sungguh enak. Tiada duanya.” Kemudian kami tertawa bersama karena mengulang momen yang telah berlalu. Sungguh indahnya, mungkin lebih indah jika ada dia bersama kami. Dan tentunya untuk menemuiku. Oops!!
***
Seminggu, dua minggu, tiga minggu. Dan akhirnya ini sudah sebulan berlalu setelah keberadaan aku di Singapura. Aku mencarinya kemana-mana. Berharap bertemu dengan Brilliant, namun ternyata alamat yang kudapat adalah sebuah gudang besar. Orang ini sangat pintar. Siapakah dia?
“Apa kau benar mau pulang lagi ke Indonesia?” tanya Tery dengan wajah yang sedikit suram.
“Tentu saja aku harus pulang. Pasienku sudah lama menunggu. Untung saja tidak ada yang memiliki penyakit parah. Jadi masih ada dokter lain yang mau menggantikanku.” Kataku sambil tersenyum, kemudian mengangguk. “Mengapa aku begitu bodor yah Ter? Berbagai kasus telah aku pecahkan, dan kasus terakhir kemarin pun kita telah sama-sama memecahkannya. Tapi mengapa aku tidak dapat memecahkan kasus yang ada dalam diriku? Aku benar-benar bodoh Ter.” Kataku sambil termenung dengan segala kegundahan yang telah kusimpan beberapaa tahun terakhir.
Tery pun memelukku karena merasa iba. “Kenapa dia pergi menghilang tanpa sempat aku katakan bahwa aku menyukainya Ter?” kataku sambil menahan tangis.
“Menangisah Ar, karena hal itu akan membuatmu sedikit lega.” Katanya masih memelukku.
Aku tak dapat mengeluarkan air mata saat itu. Aku berpikir, aku masih dapat menahannya sampai suatu hari aku bertemu dengannya dan segalanya akan tumpah ruah di hadapannya.
Ternyata aku mencintainya melebihi cintaku pada pekerjaanku.
Keesokan harinya, aku sudah berada di rumah sakit tempat dimana pekerjaan sampinganku ini memberikan sedikit jiwa pada diriku. Setidaknya aku menamakannya seperti itu, daripada mengatakan aku seperti zombie.
“Anda pergi kemana saja dok?” tanya dr. Stef pagi itu sambil menyapaku dalam lift. Sepertinya aku selalu bertemu dengan nya di lift.
“Saya hanya bertemu dengan rekan saya di luar negeri.” Kataku singkat kemudian memandang lurus ke depan.
“Lalu mana oleh-oleh untukku?” tanya dia sambil tersenyum. Aku memandangnya sebentar, kemudian dia tertawa renyah sekali.”Saya hanya bercana, anda ternyata menganggap bahwa aku benar-benar minta cinderamata.” Katanya lagi sambil tersenyum dan memandangku. “Apa ada yang pernah mengatakan bahwa mata anda sangat indah?” tanya dia tak mengalihkan pandangan. Dan aku hanya diam masih memandang dan heran terhadap kata-katanya. “Mata anda sungguh indah dok.” Katanya, kemudian pintu lift terbuka dan aku segera pergi menuju ruanganku.
“Dia mengatakan hal yang sama seperti Brilliant.” Ucapku dalam hati. Sungguh, pandangannya, ucapannya, kemudian tingkah lakunya. Sepertinya benar-benar Brilliant. Tapi bukan dia. Dokter Stef bukanlah Brilliant. Mereka adalah orang yang berbeda.
***
Hari-hari yang telah kulalui sepertinya sangat cepat. Tidak ada kasus yang berat yang harus kutangani, maka beberapa pekan terakhir aku fokus bekerja sebagai dokter. Pagi ini aku bertemu lagi dengan Stef. Sudah 2 minggu ini aku menghindarinya, karena bayang-bayang Brilliant melekat di dalam otakku ketika aku bertemu dengannya. Bagaimana tidak, tingkah lakunya benar-benar sama dengan Brilliant. Aku membenci hal ini, karena aku benar-benar merindukannya dan ingin bertemu dengannya lagi.
“Tunggu dulu.” Kata seserang di belakang saat aku hampir memasuki lift. Sejenak aku memandang kebelakang, ternyata Stef. Kemudian pintu lift tertutup dan naik ke lantai atas.
“Anda telah membuang waktu saya untuk menunggu lift selanjutnya. Dan setelah ini saya harus naik tangga karena jika menunggu lift ini terbuka kembali waktu saya telah habis.” Kataku sinis kepadanya.
“Oooh,,,maafkan saya dok. Saya benar-benar rindu kepada anda. Sudah 2 minggu sepertinya anda menjauhi saya. Kenapa dengan anda?” dan aku hanya bisa diam sambil berjalan menuju tangga untuk pergi ke ruangan saya secepat mungkin. Stef yang masih berbicara, entahlah dia berbicara apa terus saja mengikuti kemana kakiku melangkah.
“Saya tidak ada apa-apa dok. Yang saya herankan dari anda, mengapa anda terus mengikuti saya?” kataku sedikit emosi, baru kali ini aku begitu banyak berkata kepada orang. Aku begitu muak, emosiku meledak-ledak tidak karuan karenanya. Karenanya aku semakin ingat kepada Brilliant, dan aku merasa aku semakin rindu padanya.
“Aku, aku...”
“Stop!” pintaku, kemudian aku melanjutkan perkataanku.”Jangan ikuti saya lagi. OK!” pintaku lalu pergi dengan sangat cepat menuju ruanganku. Sepertinya aku keterlaluan terhadap Stef, dia tidak salah apa-apa kan. Aku egois, aku tidak dapat membedakan mana yang Brilliant dan mana yang Stef. Aku begitu tidak dapat mengatur hatiku ini. Maafkan aku.
Senja rupanya telah datang ketika aku meminum teh hangat di atap rumah sakit. Langit di hari yang akan gelap ini adalah favoritku untuk sekarang. Aku begitu terpesona dengan warna jingga yang menghiasi langit. Langit dimana semua harapanku tinggal, dan menetap disana.
“Ar, apa aku melakukan yang salah kepadamu?” tanya suara di belakang tubuhku. Aku tahu dia adalah Stef. Bahkan suaranyapun sama, seperti Brilliant. Aroma tubuhnya pun juga sama, aku harap kaulah Brilliant yang aku cari. Oh tidak tuhan, aku terkena sindrom Brilliant yang sangat akut. “Ar,,,”katanya lagi sambil memegang tanganku. “Dua kali kau telah mengabaikanku.” Katanya lagi. Dan ini membuatku heran.
“Dua kali?” tanyaku sambil memandang Stef lalu melepaskan tangannya.
“Ia, akhirnya aku harus mengakui kesalahanku.” Katanya lagi sambil memandangku dengan penuh arti.
“Apa artinya ini?” tanyaku. “Kau sangat aneh Stef. Sama seperti dia.” Kataku.
“Maafkan aku Ar.” Diapun membuka kaca mata dari yang menempel di ujung hidungnya yang begitu mancung.
“Kau seperti...” aku tersontak kaget, wajahnya kini mirip dengan ..


S.O.S part 1

#12 Februari 2008
Pagi itu semua warna terlihat. Merah, kuning, hijau, biru, dan aku sendiri membawa warna putih. Disinilah tempat aku berada sampai sekarang. Mencoba untuk menjadi yang terbaik, terbaik, dan yang terbaik dalam kehidupan setiap insan di muka bumi ini. Aku berdiri di tempat itu, aku pikir hal itu sangat keren sekali. Dan sampai sekarang aku masih memikirkan hal yang sama seperti kala itu, 12 Februari 2008. Tempat dimana orang tidak akan tau aku ini siapa dan akan menjadi apa.
“Aryana Cosmitia.” Kata sang ketua yang bernama Bernard saat itu. Kemudian aku menjawabnya.
“Hadir!” Tentu saja aku menjawab panggilannya dengan lantang saat dia mulai mengabsen mahasiswa baru. Bagiku ini seperti kehidupan dalam serial action, dimana pemeran wanitanya memerankan karakter yang pintar dan menggoda. Menggoda? Mungkin kata itu bisa dibuang untuk wanita sepertiku ini. Hahaha. Karena kata menarik saja jauh dari apa yang ada dalam diriku.
12 Februari 2008 saat itu, aku tau aku akan menjadi wanita seperti apa.
Dan semua warna itu akhirnya terbang, terbang kelangit tertinggi dan menghilang untuk selamanya. Tidak ada yang tau warna-warna itu turun ke belahan dunia bagian mana. Yang pasti aku tau dimana keinginanku saat itu. Warna yang kutinggalkan saat itu, aku tau akulah yang memilikinya.
“Apa yang kau lihat dari balon-balon itu Ar?” tanya Tery sahabat terbaikku dari sekolah menengah atas. Dulu aku menemukannya di belahan dunia yang sangat sempit. Haha, bercanda. Aku bertemu dengan dia saat dia sedang berkelahi di belakang kantin sekolah. Dia sangat hebat berkelahi walaupun seorang wanita. Aku menyukai gerakan-gerakannya, seperti dalam film The Raid yang kulihat beberapa akhir pekan kemarin. Dan itu sangat cool, setelah itu kami berteman karena dia sebenarnya yang menyelamatkanku dari pria-pria kurang ajar tukang menggoda wanita.
“Ah, aku hanya melihat balon-balon itu seperti mimpiku yang akan terwujud Ter.” Lalu aku tersenyum setelah melihat balon yang kupanggil warna itu menghilang di samudera langit yang sangat luas tak berujung.
“Kau terlalu banyak berkhayal Ar.” Katanya sambil sesekali melihat langit kemudian kembali kepandangan para senior yang melakukan apel pagi itu.
***
Aku tak tau setelah itu tanggal berapa, yang kuingat saat itu adalah tubuhku penuh dengan lumpur. Aku berada di sebuah arena, dimana semua yang nampak adalah seperti medan perang. Aku, tidak tidak! Maksudku, kami. Karena saat itu teman-teman baruku mengalami hal yang sama yaitu ospek yang begitu seru menurutku. Hari itu hari terakhir kami menjalankan ospek. Dan menurutku itu adalah hari pertama dimana aku akan tumbuh dewasa. Hmm,,,seperti itulah yang kuingat saat itu.
Siang hari setelah kami mencoba untuk turun dari gunung dengan seutas tali, aku menemukannya. Aku menemukan seorang pangeran dimana jantungmu merasa seakan-akan berhenti berdetak. Yep, aku merasakan juga hal itu. Tapi mengapa aku bertemu dengan pangeran itu dalam tubuhku yang bau dan kotor? Hah, aku ingin mati saja saat itu. Aku hanya bisa berkata ia saja saat dia bertanya dengan mulutnya yang begitu manis seperti permen.
“Apa kau masih menyimpan minuman?” tanyanya kepadaku.
“Ya.” Dan aku memberikannya, kemudian segera mengalihkan pandanganku ke depan. Karena saat itu sepertinya aku mengalami gagal jantung yang akut. Akupun tidak dapat bernafas dengan benar. Semua aliran darah ini sepertinya berhenti. Dan aku takut, aku takut hilang kesadaran dan akhirnya mati sebelum keinginan ini tercapai.
“Terima kasih.” Katanya sambil tersenyum, kemudian dia meminum air yang kuberikan padanya. “Brilliant, panggil aku Brilliant. Sebenarnya namaku Ardbrilliant Leonard.” Katanya sambil menjulurkan tangannya untuk berjawab tangan denganku. Dan aku sungguh tidak percaya bahwa dia mengenalkan namanya sendiri tanpa kuminta. Sungguh mengesankan, dan aku tidak lupa bahwa badanku kotor dan bau. Aku sungguh tidak percaya diri meskipun semuanya saat itu sama sepertiku. Bau dan kotor, dan aku berani bertaruh tubuhnya juga sama sepertiku. Hanya saja, aku pikir aku akan bertemu dengan pangeran ini dengan suasana romantis dan penuh dengan wangi bunga disana sini. Namun hal itu sungguhlah keadaan yang berbeda 180 derajat. Sungguh diluar dugaan.
Namun itulah cerita favoritku dihari itu. Hari dimana aku bertemu seseorang yang tampan, keren, ramah, dan pintar. Ardbrilliant Leonard, dan aku memanggilnya Brilliant sesuai dengan apa yang dia inginkan.
***
# 20 mei 2008
Aku masih di semester awal. Ini adalah ujian pertamaku. Disini semua begitu cepat. Sesekali aku melupakan pangeran pujaanku Brilliant meskipun dia duduk disebelahku, dan dia begitu seksi ketika dia sedang bercerita tentang pengalamannya menerobos satu kasus ke kasus yang lain. Yep, kami seperti detektif Q. Namun tepatnya mata-mata yang mencari kebenaran dari kasus yang tidak dapat dipecahkan. Brilliant sungguh bukan namanya saja yang pintar, tapi otaknya pun seperti itu. Dia sangat pintar, tak ada kasus yang tak terpecahkan. Semua begitu mudah baginya. Sepertinya dia hanya bodoh dalam satu kasus saja. Cinta. Dia tak dapat memecahkannya. Termasuk aku, aku tak dapat memecahkan mengapa dia tak dapat merasakan hatiku ini. Dan akhirnya aku sedikit melupakan rasa itu dengan banyaknya ujian-ujian di semester ini.
Sekolah ini begitu berbeda, aku tak sempat terpikir dibeberapa tahun terakhir untuk sekolah di tempat seperti ini. Bahkan sejujurnya aku tak tau di dunia ini ada sekolah semacam ini. Aku ulangi semuanya begitu cepat. Empat bulan ini aku harus menyelesaikan 10 kasus tak terpecahkan. Otakku benar-benar diperas. Awalnya semua ini begitu sulit, namun lama-lama aku haus. Aku haus akan kasus seperti yang ada di serial komik conan. Aku menyukai komik itu. Entahlah, aku sepertinya kekanak-kanakan tetang hobiku yang satu ini, yaitu membaca komik. Dan di kasus terakhir ini adalah ujian akhir semesterku. Jika aku tidak menyelesaikannya, aku akan tinggal di semester ini dan tidak bisa melanjutkan semester selanjutnya. Itu berarti aku tak dapat bertemu dengan Brilliant dalam kelas yang sama. Hah,,,itu memuakkan. Jujur saja, meskipun otak ini ingin menghindar darinya, tetap saja hati ini selalu rindu melihat senyumnya yang begitu menggoda.
“Ar, apa yang kau pikirkan?” tanya Brilliant yang sadar aku sedang melamun.
“Hm,,,tidak. Aku hanya sedikit lelah.” Kataku berdalih. Aku tidak ingin kalau dia tau aku sedang memikirkannya. Tapi aku yakin, dia tidak akan sadar. Karena dia begitu bodoh dalam hal ini. Bayangkan saja, sebenarnya yang menyukai dia bukan hanya aku saja. Hampir semua wanita di kelas ini menyukai dia. Kecuali sahabatku Tery. Jadi kalau dihitung-hitung ada 9 orang yang menyukainya  termasuk aku. Secara matematis, 90% wanita di kelas ini menyukainya. Wow itu angka yang hampir sempurna. Tentu saja 90%, karena wanita dikelas kami ada 10 orang, sisanya ada 15 pria dan 1 orang  tak dapat kami ketahui. Aku pikir dia bergender laki-laki karena dagunya sedikit memiliki sudut. Namun Brilliant tetap dengan argumennya, menurutnya dia wanita. Hah, itu adalah hal yang sangat konyol menurutku. Atau dia sedang mencoba menggodaku. I wish.
“Sepertinya kau berbohong.” Katanya lagi mencoba membaca pikiranku.
“So tau.” Kataku sambil senyum dan menunduk mencoba untuk membaca kasus terakhir yang kucoba untuk kuselesaikan.
“Dasar kau ini. Lucu sekali.” Katanya sambil mengelus kepalaku. Oh my god. Semuanya seperti berhenti. Aku ingin dia mengulangnya sekali lagi, untuk hari ini tentunya. Dan aku harap akan terulang lagi dihari yang lain. Tapi aku hanya bisa diam. Dia selalu ramah pada wanita lain. Itu yang membuatku tidak merasa bahwa dia memiliki perasaan yang sama terhadapku.
***
# Desember 2009
Setelah itu aku tak bertemu dengannya lagi. Setidaknya untuk beberapa pekan. 3 semester. Dia menghilang. Dan aku begitu terkejut, setelah 3 semester menghilang dia kembali lagi. Dia duduk di semester yang sama denganku. Bagaimana bisa? Aku benar-benar heran. Otaknya terbuat dari apa? Sungguh mengesankan. Pikiran ini begitu menggangguku di hari pertama aku bertemun dia kembali.
“Sudah lama tidak bertemu ya.” Kata pertama yang dia ucapkan kepadaku. Dan aku tak dapat mengatakan apa-apa selain tersenyum dan aku tak ingin memandangnya saat itu. Sungguh aku tak pintar berkata-kata kecuali hanya dalam khayalanku saja seperti saat ini. “Apa kau tidak rindu padaku?” tanya dia masih memandangku saat kelas sunyi. Aku hanya menggigit bibirku yang kelu. “Ayolah katakan sesuatu Ar!” pintanya lagi.
“Ini sedang kuliah Brilliant.” Hanya itu yang kukatakan padanya. dan akhirnya dia terdiam.
Singkat sekali. Aku menghindarinya sepanjang hari itu. Bagaimana tidak. Aku begitu heran kenapa dia mengajakku berbicara terus, sedangkan aku tak mampu berkata bahwa sesugguhnya aku sangat rindu padanya.
Semua ini begitu berat, tak seberat kasus pembunuhan berantai yang terjadi akhir tahun ini yang akhirnya aku pecahkan beberapa hari yang lalu. Ini begitu sulit untukku. Aku tak dapat membereskan hati ini. Inginku pergi saja seperti warna putih yang kulepas saat pertama kali penerimaan mahasiswa baru.
Keesokan harinya, dia menghilang kembali, entah kemana. Aku begitu merindukannya. Dan aku adalah makhluk terbodoh saat itu.
***
Kalau dipikir-pikir sepertinya aku adalah pemeran Ran pada serial komik Detectif Conan, dan Brilliantlah yang menjadi Shinichi Kudo nya. Aku begitu terluka karena ini. Dia tidak pernah tau perasaanku yang sebenarnya seperti apa. Dan aku begitu bodoh, karena telah membuang kesempatan berbicara dengannya akhir tahun lalu. Kini aku telah resmi menjadi alumni SOS. Sekolah yang tidak tau dibelahan mana, karena kami pantang untuk membicarakannya. Dan kepanjangan dari SOS itu juga aku tak tau, karena kami pantang mengingat namanya.
Aku lulus dengan peringkat tertinggi dan 1 tahun lebih cepat dari dugaan. Aku menyelesaikannya begitu mudah. Yep, begitu mudah dalam hidupku. Seperti yang dikatakan Mr. RC. Dia memberikanku pena aneh. Pena yang tidak pernah berhenti memberikan cahayanya saat aku merasa otakku akan berhenti. Pena ini seperti magic untukku. Saat aku memandangnya, maka semua penat dalam diri menghilang. Semuanya begitu mudah lagi saat aku menyelesaikan beberapa kasus yang sangat sulit menurutku. Dan lagi-lagi 1 kasus yang tak dapat kuselesaikan tetap berdiam diri seperti bom waktu. Brilliant, aku mengingatnya kembali. Dia seperti phantom, aku tak dapat menemukannya. Bahkan dalam data yang kucoba terobos di SOS. Dia menghilang, seperti tidak ada Brilliant yang kukenal di dunia ini. Dia sepertinya memang khayalanku saja.
Akhirnya aku pergi jauh. Berkeliling dunia untuk bercinta dengan kasus-kasus yang sangat manis di berbagai dunia. Semuanya cepat, mulai dari rambut pendek ke panjang ke pendek lagi dan ke panjang lagi.
Akhirnya aku lupa sekarang tahun berapa.
***
#8 Juni 2012
Dalam setiap memori yang banyak ini. Semua terangkum menjadi satu. Satu hal yang membuatku terkesan. Aku sepertinya diam dalam satu dimensi, dimana waktu tak berarti untukku. Sekarang aku hidup di tahun yang serba gemerlap. Dunia nyata. Dan hatiku masih di masa yang lampau.  Dimana dia berada, sesekali dalam tahun ini aku mencoba tidak tidur hanya untuk melacak keberadaannya. Hah, hidupku ini benar-benar menyedihkan dalam kecemerlangan yang kupunya. Namun sekali lagi aku berkata, aku bukanlah wanita yang menggoda. Terbukti bahwa tidak ada pria yang mau mendekatiku. Betapa menyedihkannya aku ini kan.
“Sepertinya kau sedang berjalan-jalan dengan khayalanmu lagi Ar.” Kata suara wanita dibelakangku.
Aku tersenyum dan tak mampu berkata apa-apa. Kupeluk wanita yang tetap tomboy dan jago berkelahi ini dengan pakaian nya yang terlihat rapi saat ini lalu memandangnya sesaat melepas kerinduanku terhadap sahabatku ini.”Bagaimana kabarmu?” tanyaku.
“Baik. Kamu?”tanyanya.
“Seperti inilah aku..”
“Tetap tak banyak bicara. Aku pikir kau akan menjadi wanita pesolek yang muncul di tv untuk menutupi siapa dirimu sebenarnya. Ternyata bukan seperti itu.”
“Sayang sekali, aku tak sesuai dengan keinginanmu.” Kataku sambil tersenyum, lalu kami berjalan mengitari taman kampus SOS ini. “Bagaimana rasanya jadi presenter tv? Kau begitu mengesankan dalam layar kaca. Aku menginginkan tanda tanganmu untuk sepupuku yang sedang hamil, karena dia sangat mengagumimu.” Kataku  masih berjalan bersamanya di taman itu menuju ruang rapat. Hari ini ada rapat besar-besaran untuk menyelesaikan kasus presiden di negara eropa sana.
“Tidak begitu buruk, aku menutupi keberadaanku dengan menjadi presenter dan semunya seperti dalam novel-novel. Kau tau, aku mendapat banyak jabatan tangan dan bunga-bunga. Kemudian aku mendapat flu, karena sebenarnya aku alergi bunga. Hahaha. Itu sangat konyol sekali, dan setelahnya aku tak mendapat bunga lagi. Karena mereka cepat menyebarkan informasi yang sebenarnya tidak kusukai. Kemudian di kesempatan berikutnya aku mendapat banyak kado sebagai pengganti bunga.” Katanya kemudian menceritakan cerita-cerita yang lainnya dan akhirnya kita tertawa bersama. “Lalu bagaimana dengan pekerjaan barumu itu. Kau bekerja sebagai dokter bedahkan? Kau sangat mengesankan, selain seorang phantom, kau menjadi dokter yang hebat.”
“Yah,,,pekerjaanku biasa-biasa. Hampir tiap hari disibukkan dengan berbagai macam penyakit. Untungnya aku masih bisa membagi waktuku dengan pekerjaan asliku ini.” Kataku berkata pendek.
“Lalu bagaimana dengan Brilliant? Apa kau mendapat kabar?” tanya dia. Aku benar-benar tersentak. Aku tak dapat berkata apa-apa lagi, akhirnya aku terdiam. “Aku mengerti, kau kehilangan informasi tentangnya. Apa kau tahu, beberapa waktu yang lalu sempat ada kabar tentangnya.”
“Apa?” tanyaku kepadanya dengan perasaan yang sangat ingin tahu.
“Kabarnya dia sedang menyelesaikan kasus di Amerika tentang hilangnya para ilmuwan-ilmuwan disana. Namun setelah kutanyakan pada temanku yang sedang menyelesaikan kasus yang sama. Ternyata tidak ada nama Brilliant disana. Akupun tidak mengerti, semua kabar burung itu sepertinya hanya gosip saja. Memangnya kau tidak mendapat kabar itu? Hm....sungguh aneh sekali.” Katanya.
“Aku tidak mendengar kabar itu Ter. Apa aku boleh tau, kau mendapat kabar itu dari siapa?” tanyaku penasaran.
“Aku mendapatkan nya dari email yang tak dapat kukenal. Dia mengatakan informasi itu. Ini aku perlihatkan kepadamu.” Kemudian dia mengeluarkan tabletnya kehadapanku. Dan betapa terkejutnya aku, pengirim itu berinisial AL.
“AL? Apa itu berarti Ardbrillinat Leonard?” tanyaku kepadanya.
“Aku pikir begitu juga Ar, tetapi aku kesulitan melayaknya. Menurutmu kenapa orang ini mengirimkannya kepadaku? Seingatku aku jarang sekali berbicara dengannya.” Katanya bertanya kepadaku.
“Akupun tidak tahu Ter.” Kemudian aku memberikan tabletnya kembali. Dan kami meneruskan perjalanan menuju aula besar.


doa di hari yang geje

heuuu,,,karena ngga ada gawe akhirnya uyuy buka facebook kesayangan uyuy
dan jeng jeng jeng jeng
dibukalah itu profil temen yang udah lama ngga ketemu
asa makin banyak yang berubah
dan itu semakin baik
alhamdulillah
udah nikah,,, alhamdulillah lagi
tapi sayang waktu nikahannya kemaren uyuy ngga bisa dateng padahal udah di sms secara ekslusif
maafin uyuy ya kawan
lain kali uyuy dateng dehh,,,pas lahiran anak pertama
wkwkwkwk
but ini dia doa uyuy buat dia,,
semoga dia selalu bahagia ya Rab
jangan biarkan kegelisahan dan kegalauan datang melanda
amiiinnn
satu lagi ya Rab,,,semoga suatu hari nanti uyuy bisa ketemu lagi sama sobat uyuy yang satu ini
amiiiin

Kamis, 07 Juni 2012

catatan harian jumat saya bagian 3 disiang bolong

Tuhan,,,maafkan aku
aku melupakan sesuatu
mungkin karena terlalu sibuk dengan segala hal yang membuat diri sendiri lupa berada dimana, di hari apa, dan tenggal berapa
aku melupakan sesuatu yang Rab
maafkanlah aku sekali lagi
bukan!!
bukan karena aku meninggalkan shalat
bukan itu ya Rab
aku melupakan suatu ucapan yang mungkin saja dengan ucapan ini membuatnya bahagia
maafkan aku !!!

catatan harian jumat saya part 3

0:19
yep,,,ternyata hari ini sudah berganti...
karena suatu hal yang membuatku takut, akhirnya aku melanjutkan tugas proposal penelitianku dengan rasa sedikit takut, sedikit ngantuk, dan sedikit error...otakku yang tentunya error. mungkin lepyku juga hampir rusak karena yang memakainya error,,,haha intermezo
lanjut dalam kisah yang mulai berganti hari
aku ingin ucapkan beribu syukur untuk minggu-minggu yag telah kulalui ini
doaku terkabul
terima kasih ya Rab
satu yang menjadi catatan harian jumat part 3 (Fiuuuhh,,,akhirnya sampai juga di catatan harian jumat part 3),,,,kita tak akan pernah tau setelah ini menjadi apa, bertemu siapa, dan akan melakukan apa.
TUNGGU SAJA
ketika sesuatu yang ku harapkan, aku akan menunggu, dan tentu saja berusaha sebaik mungkin
mungkin saja keajaiban itu akhirnya datang menjemput
dan ternyata benar

metode yang abal-abalan dan entah dapat dari buku mana telah berhasil memasukan KSR hingga 0% ini


so,,,do you have dreams??!
I HAVE!!!

Rabu, 06 Juni 2012

hujan cinta

ketika berhenti,,,pandanglah aku
akukah yang dimatamu selama ini?
maka setelah berhenti berlarilah kau menuju pandanganku
karena tak lama bersua
rindu ini terbawa angin dan terbang menuju langit tertinggi
lalu kembali menjadi hujan cinta

basahkanlah jiwa ini
jika kau ingin berlari lagi
jangan lupa kembali ke tempat yang sama
karena kau bukanlah angin sepertiku
melainkan udara yang benar-benar kubutuhkan
bila embun telah muncul
berhentilah dan kembali, karena aku tetap disampingmu
sampai kapanpun


Selasa, 05 Juni 2012

just spam part 2

kata orang hal ini gilaa!!!
dan uyuy juga bilang kalo ini emang gila
hehehe
:D
beberapa minggu ini uyuy ngerasa ada yang salah sama uyuy
tapi kenapa semakin hari uyuy semakin ngerasa perasaan uyuy membaik
(*syukurlah)
tapi tapi tapi,,,
:(
uyuy masih bingung nih mau ngapain seterusnya
uyuy takut salah ambil keputusan
karena mencoba menjadi biasa bener2 bikin uyuy semakin ngga biasa
(*alay yah bahasanya?!)



legundi (Vitex trifolia L)

Legundi merupakan tanaman obat yang memiliki nama latin Vitex trifolia L, di daerah tertentu legundi ini disebut dengan lagondi (Jawa), langgundi (Sunda), lagundi (Minang), gendasari (Palembang), langgundhi (Sumbawa), galumi (Bima), dunuko, lanra, lawarani, rala (Sulawesi), atau ai-tuban (Ambon).
Legundi ini memiliki rasa pahit, pedas, dan bersifat sejuk. Beberapa bahan kimia yang terkadung dalam legundi diantaranya Camphene, L-alpha-pinene, silexicarpin, casticin, terpenyl acetate, luteolin-7-glucocide flavopurposid, vitrisin, dihidroksi asam benzoat, dan vitamin A.
Efek farmakologis dari legundi diantaranya sebagai obat influenza, demam, migren, sakit kepala, sakit gigi, sakit perut, diare, mata merah, rematik, beri-beri, batuk, luka terpukul, luka berdarah, muntah darah, eksim, haid tidak teratur, prolapsus uteri, dan pembunuh serangga. Fungsi dari akarnya yaitu untuk pencegah kehamilan dan perawatan setelah bersalin. Bijinya untuk obat obat pereda, penyegar badan, dan perawatan rambut. Buah legundi digunakan untuk obat cacing dan peluruh haid. Sementara daunnya untuk analgesik, antipiretik,obat luka, peluruh kencing, peluruh kentut, pereda kejang, menormalkan siklus haid, dan germicide (pembunuh kuman).

Referensi:
Supriadi, dkk. 2001. Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta:Pustaka Populer Obor.
Hariana, A. 2009. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Jakarta:Penebar Swadaya

karena aku

dan hidup itu benar-benar indah ketka kita tau apa yang harus dilakukan dan mana yang harus ditinggalkan
hidup itu juga indah ketika orang-orang yang dekat dengan kita merasa bahagia
terlebih mereka bahagia karena keberadaan kita
heuuu,,,,
ya Rab,,,doaku hari ini semoga banyak kebahagiaan datang karena keberadaanku
amiinn

Senin, 04 Juni 2012

katakanlah selagi ada

mungkin hal ini bisa disebut mumpung
mumpung kita masih ada
mumpung masih hidup
dan mumpung perasaan itu masih terus berkembang dan terus terus terus teruuuusss hidup sampai akhirnya raga telah terpisah dengan jiwa
CINTA
entah itu cinta ibu, ayah, adik, kaka, atau pun kepada sang kekasih
tapi nyatakanlah cinta selagi ada
jagan sampai kau menyesal karena cinta kehilangan cinta


itulah catatan harian uyuy di hari senin part 1,
mungkin ada lanjutan lagi ataupun tidak
uyuy belum tau
:)

Like Keumalahayati

Bak cerita Keumalahayati...
Saat kegelisahan mengguncang jiwa, hapuskan akal sehat, hilanglah iman dalam hati. Aku terkurung dalam duka yang pegitu perih. Tiada canda dan tawa menghiasi hari-hari dan hilanglah pula dunia dalam jiwa ini. Seperti layaknya raga tak bernyawa, semuanya tak terlihat dimataku. Dan kini, akankah semuanya terus menerus menekan jiwa ini sampai neraka paling dalam? Tidak sayang. Sudah saatnya untuk pergi dan muncul ke permukaan. Sudah saatnya hilangkan sedih dalam jiwa ini. Dan sudah saatnya tuk sucikan kembali pada yang fitrah layaknya bayi yang baru lahir ke bumi.

Minggu, 03 Juni 2012

i hate this today

betapa bencinya uyuy di hari ini
semua ini terjadi karena satu alasan
alasan yang bikin uyuy ngga bisa makan mie kesukaan uyuy dengan lahap
BOTOL!!!
kenapa sih kamu ngga bisa dibuka????
sebegitu bencinya kah kamu sama uyuy ampe ngga bisa dibuka sama uyuy??
fiiiuuuhhh,,,,
karena kesel banget engga bisa buka botol sambel itu akhirnya komat-kamit di blog ini
maavin uyuy yaaaaahhhhh
:(

Sabtu, 02 Juni 2012

CINTA

cinta
datang tanpa diundang
cintamu,,
bak kilat sambar kalbuku
rasanya cinta,,,
masih melekat seperti coklat
angin ini tak ingin menjadi angin lagi
angin ini ingin menjadi udara demi cinta
cinta,,,maukah kau tali angin ini?
sampai mata ini tertutup
dan hati kita lah yang terbuka
karena CINTA

Jumat, 01 Juni 2012

who am i to be part 2

lalu teruuuuuuuus saja bertanya dalam hati..
akhirnya ada juga yang ngasih petuahnya
semua ini begitu berharga buatku
SEPERTI APA MIMPIMU???
secara tak langsung seperti itu dya bertanya..
lalu 
ITULAH TUJUAN HIDUPMU
great!!!!
i like that
and than semuanya begitu mudah
BERUBAH SEKETIKA
seperti MOVE ON yang ku harapakan
so who am i to be?
begin your dream!!!